30 Januari
2014
Aku
terpaku didepan laptopku yang dari tadi sudah dihidupkan, terlintas dipikiranku
berbagai macam keinginan yang selama ini tidak bisa ku wujudkan dan orang lain
sangat mudah untuk mewujudkannya, aku sangat dengan semua yang telah terjadi
pada diriku dan orang lain, karena aku begitu susah payah untuk mewujudkannya
tapi orang lain bak seperti membalik telapak tangan untuk mewujudkannya.
Bertahun-bertahun aku menunggu keajaiban yang mungkin saja mau menghampiriku ,
tapi semua hasilnya nihil dan semuanya sia-sia untuk aku mendapatkannya.
Sekarang
aku ingin menyerah, menyerah dari semua yang aku inginkan, karena bagiku
percuma saja untuk aku memperjuangkannya, toh juga tidak bisa aku dapatkan,
yang ada aku sakit hati untuk mengingatnya. Aku rasa aku sudah sampai diujung
jalan penantianku, diujung jalan perjuanganku, diujung jalan usahaku, diujung
jalan aku menderita. Aku ingin bebas dari semua yang membelenguku, aku ingin
menikmati masa mudaku yang hanya ada satu kali. Terserah jika dia mau
menghapiriku dengan tiba-tiba aku terima tapi untuk aku memperjuangkan aku
tidak ingin lagi, karena seberapa besar aku menginginkannya semakin kecil
kemungkinan aku untuk mewujudkannya.
Semua
akan indah pada waktunya tanpa kita sadari, karena semua akan terwujud apabila
kita tidak menyadari semua yang terjadi. (Mutia Hartati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar