Jumat, 06 Desember 2013

Demam Internet Melanda Mahasiswa


            Internet adalah perpustakaan tanpa batas yang memberi kemudahan bagi kita untuk mencari berbagai informasi dan pengetahuan yang belum kita ketahui. Ini sebabnya banyak orang tua yang memberi dukungan kepada anak-anak mereka untuk mencari pegetahuan dan berbagai informasi di internet. Internet juga di anggap sebagai lahan emas oleh sebagian besar para Profesional. Akan tetapi berbagai kemudahan dan kecanggihan dunia internet itu juga bisa berdampak buruk bagi masyarakat kita terutama bagi mahasiswa. Adanya internet membuat mahasiswa menjadi malas karena semuanya serba instant. Penggunaan teknologi internet dalam proses belajar mengajar membuat mahasiswa semakin jauh dari buku. Padahal bagaimanapun juga buku adalah jendela dunia. Bagaimana komentar mereka mengenai hal tersebut?
Kami mencoba langsung ke Perpustakaan STAIN dan Warnet untuk melakukan investasi langsung tentang hal tersebut, tepatnya pada hari senin 11 maret 2013 pada pukul 10.15 wib. Kegiatan ini dilakukan untuk mencari informasi sedetai-detailnya. Telihat pustaka begitu sangat sepi tidak seperti biasanya, kemudian kami pun langsung menuju keinternet, suasananya sangat bertolak belakang dengan perpustakan, terlihat di warnet tersebut sangat ramai bahkan ada yang tidak dapat komputer karna saking banyaknya mahasiswa datang kesana. Kemudian kami pun memulaikan melakukan wawancara dengan nara sumber.
Hampir semua nara sumber dimintai pendapatnya mengatakan bahwa internet itu sangat penting karna didalam internet tersebut terdapat banyak ilmu yang tidak ada di perpustakaan, karna diperpustakaan tersebut bukunya banyak yang tidak lengkap. Sebagaimana yang dikatakan nara sumber yang satu ini yang biasa disapa Gitri (prodi KI/BK) mengatakan bahwa “internet itu sangat penting banget karna tampa media internet kakak tidak tau perkembangan tentang perilaku remaja dan mempelajari tingkah laku remaja dari internet kalau diandal buku dari perpustakaan banyak yang tidak lengkap sehingga membuat tugas kakak terbengkalai”. Hal yang sama juga dilontarkan oleh Restu (eks STAIN) bahwa “media internet itu sangat penting karna media internet itu merupakan alat dan sarana untuk menhubungkan kita dengan berbagai penjuru didunia dan selain itu media internet juga merupakan gudang bebagai informasi dan berbagai ilmu yang dapat kita peroleh kapan pun.dimana pun dan berbagai mana pun”.
Tapi tidak semua pengunjung internet tersebut mengunakan internet untuk mencari tugas kuliah, memang tujuan pertamanya adalah untuk mencari tugas tapi ada saja godaannya “nahhh disini lah sering banyak godaan untuk saya, karna yang awal nya dengan niat untuk mencari ilmu malah beralih untuk membuka fb, saya berharap semoga tidak banyak orang yg seperti saya yang niat untuk bikin tugas malah beralih untuk membuka situs facebook hohoho”, tutur restu. Hal yang sama juga disampai oleh Gitri “hal pertama yang kakak buka adalah Fb, dan situs jejaring sosial lain serta artikel tentang remaja dan arsip skripsi”.
Disamping itu mereka juga mengungkapkan kelemahan dari internet tersebut dimana sejak dia keseringan FB-an membuat waktu belajarnya berkurang dan berdampak terhadap nilainya, “sudah tentu disini saya mrasakan facebook itu dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang namun disini sebelum nya juga udah mewanti_wanti bagaimana kedepan dari hasil belajar apa bila kita sering browsing disitus website facebookan, seringnya nilai saya jelek, sepertinya dampak negatifnya lebih banyak dari pada dampak positifnya”, ungkap restu.
Berbeda dengan pernyataan restu Gitri malah merasakan bahwa internet itu sangat berguna sekali baginya dan kuliahnya,” sangat berguna mut, malahan kak makin rajin banget dan kakak bisa jalani semua ini termasuk cepat bikin skripsi juga karena internet, alhamdulillah sampai sekarang ini tidak ada dampak negatif yang kakak alami dan rasain”, tuturnya.
Melengkapi sumber tentang berita ini, saya mecoba membuka sebuah situs yang ada diinternet tentang pengaruh internet dalam hasil belajar siswa dan mahasiswa.Pernah ditemukan dalam salah satu situs mengatakan bahwasanya banyak mahasiswa dan siswa mengunakan media internet buka untuk mecari tugas kuliah atau sekolah melainkan bermain dimedia sosial seperti facebook, twitter dan sebagainya, sehingga membuat nilai dan perestasi mereka menurun dratis, ternyata setelah dilakukan penelitian di berbagai universitas terkemuka di AS. Para lulusan tersebut diharuskan mengisi online survei yang dikirim ke alamat email masing-masing lulusan sarjana tersebut. Dan hasilnya cukup menggembirakan dan apa yang ramai diberitakan tersebut tidak terbukti.
Dari total lulusan sarjana yang mengikuti survey tersebut 98% mengaku menggunakan Facebook. Dan dari survei tersebut juga menunjukkan bahwa aktivitas yang sering dilakukan mahasiswa tersebut dengan Facebook adalah update status, comment, dan berbagi link. Lebih mengesankan lagi, tiga aktivitas yang sering dilakukan mahasiswa tersebut merupakan aktivitas untuk mendukung proses perkuliahannya, seperti berbagi link tugas kuliah, menanyakan tugas kuliah, dan lain sebagainya.
Demam Facebook juga melanda Indonesia. Negeri yang berpenduduk mayoritas muslim ini ternyata telah menempati posisi ke-3 negara Facebook terbesar diseluruh dunia. sekira 70 persen dari pengguna Facebook berasal dari luar Amerika. Posisi Indonesia berada di bawah Amerika dan Turki dengan total pengguna, pada Januari 2010 ini, mencapai 15,3 juta. Sedangkan Turki mencapai 16,9 juta pengguna. Penggunaan Facebook di Indonesia telah menimbulkan banyak polemik. Berikut ringkasan berbagai polemik yang terjadi yang disebabkan oleh Facebook, khusus yang terjadi di Indonesia saja, di luar negeri juga banyak kasusnya. sebagian besar referensi dari website okezone. Dan baru-bari ini sebuah penelitian menemukan bahwa penggunaan Facebook itu sendiri bukan menjadi sebuah masalah – itu semua tergantung bagaimana cara kita menggunakan Facebook.
Mendengar penelitian diatas saudara yang biasa dipanggil tauvik ini (prodi PAI) menyatakan bahwa “saya setuju dengan pernyataan diatas, semua itu tergantung kepada bagaimana cara kita mengunakan facebook dan perbanyak mengingat Allah, dengan begitu kita tidak akan terlena dengan dunia yang diberikan oleh internet dan kta harus bisa untuk membagi waktu agar kita tidak terpengaruh oleh internet sehinngga tidak berdampak pada nilai hasil belajar kita”, ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar