Internet
adalah perpustakaan tanpa batas yang memberi kemudahan bagi kita untuk mencari
berbagai informasi dan pengetahuan yang belum kita ketahui. Ini sebabnya banyak
orang tua yang memberi dukungan kepada anak-anak mereka untuk mencari
pegetahuan dan berbagai informasi di internet. Internet juga di anggap sebagai
lahan emas oleh sebagian besar para Profesional. Akan tetapi berbagai kemudahan
dan kecanggihan dunia internet itu juga bisa berdampak buruk bagi masyarakat
kita terutama bagi mahasiswa. Adanya internet membuat mahasiswa menjadi malas
karena semuanya serba instant. Penggunaan teknologi internet dalam proses
belajar mengajar membuat mahasiswa semakin jauh dari buku. Padahal bagaimanapun
juga buku adalah jendela dunia. Bagaimana komentar mereka mengenai hal
tersebut?
Kami mencoba langsung ke
Perpustakaan STAIN dan Warnet untuk melakukan investasi langsung tentang hal
tersebut, tepatnya pada hari senin 11 maret 2013 pada pukul 10.15 wib. Kegiatan
ini dilakukan untuk mencari informasi sedetai-detailnya. Telihat pustaka begitu
sangat sepi tidak seperti biasanya, kemudian kami pun langsung menuju
keinternet, suasananya sangat bertolak belakang dengan perpustakan, terlihat di
warnet tersebut sangat ramai bahkan ada yang tidak dapat komputer karna saking
banyaknya mahasiswa datang kesana. Kemudian kami pun memulaikan melakukan
wawancara dengan nara sumber.
Hampir semua nara sumber
dimintai pendapatnya mengatakan bahwa internet itu sangat penting karna didalam
internet tersebut terdapat banyak ilmu yang tidak ada di perpustakaan, karna
diperpustakaan tersebut bukunya banyak yang tidak lengkap. Sebagaimana yang
dikatakan nara sumber yang satu ini yang biasa disapa Gitri (prodi KI/BK)
mengatakan bahwa “internet itu sangat penting banget karna tampa media internet
kakak tidak tau perkembangan tentang perilaku remaja dan mempelajari tingkah
laku remaja dari internet kalau diandal buku dari perpustakaan banyak yang
tidak lengkap sehingga membuat tugas kakak terbengkalai”. Hal yang sama juga
dilontarkan oleh Restu (eks STAIN) bahwa “media internet itu sangat penting karna media
internet itu
merupakan
alat dan sarana untuk menhubungkan kita dengan berbagai penjuru didunia dan selain itu
media internet juga merupakan gudang bebagai informasi dan berbagai ilmu yang dapat kita peroleh kapan pun.dimana
pun dan berbagai mana pun”.
Tapi tidak semua pengunjung internet
tersebut mengunakan internet untuk mencari tugas kuliah, memang tujuan
pertamanya adalah untuk mencari tugas tapi ada saja godaannya “nahhh disini lah sering banyak godaan untuk saya, karna yang awal nya
dengan niat untuk mencari ilmu malah beralih untuk membuka fb, saya berharap semoga tidak banyak orang
yg seperti saya yang niat untuk bikin tugas malah beralih untuk membuka situs facebook hohoho”, tutur restu. Hal yang sama juga disampai oleh
Gitri “hal pertama yang kakak buka adalah Fb, dan situs jejaring sosial lain
serta artikel tentang remaja dan arsip skripsi”.
Disamping itu mereka juga mengungkapkan
kelemahan dari internet tersebut dimana sejak dia keseringan FB-an membuat
waktu belajarnya berkurang dan berdampak terhadap nilainya, “sudah tentu disini saya mrasakan facebook itu dapat mempengaruhi
hasil belajar seseorang namun disini sebelum nya juga udah mewanti_wanti bagaimana kedepan
dari hasil belajar apa bila kita sering browsing disitus website facebookan, seringnya nilai saya jelek, sepertinya dampak
negatifnya
lebih banyak dari pada dampak
positifnya”, ungkap restu.
Berbeda dengan pernyataan restu Gitri
malah merasakan bahwa internet itu sangat berguna sekali baginya dan
kuliahnya,” sangat berguna mut, malahan kak makin rajin banget dan kakak bisa
jalani semua ini termasuk cepat bikin skripsi juga karena internet,
alhamdulillah sampai sekarang ini tidak ada dampak negatif yang kakak alami dan
rasain”, tuturnya.
Melengkapi sumber tentang berita ini,
saya mecoba membuka sebuah situs yang ada diinternet tentang pengaruh internet
dalam hasil belajar siswa dan mahasiswa.Pernah ditemukan dalam salah satu situs
mengatakan bahwasanya banyak mahasiswa dan siswa mengunakan media internet buka
untuk mecari tugas kuliah atau sekolah melainkan bermain dimedia sosial seperti
facebook, twitter dan sebagainya, sehingga membuat nilai dan perestasi mereka
menurun dratis, ternyata setelah dilakukan penelitian di berbagai universitas
terkemuka di AS. Para lulusan tersebut diharuskan
mengisi online survei yang dikirim ke alamat email masing-masing lulusan
sarjana tersebut. Dan hasilnya cukup menggembirakan dan apa yang ramai
diberitakan tersebut tidak terbukti.
Dari total lulusan sarjana yang mengikuti survey
tersebut 98% mengaku menggunakan Facebook. Dan dari survei tersebut juga
menunjukkan bahwa aktivitas yang sering dilakukan mahasiswa tersebut dengan Facebook
adalah update status, comment, dan berbagi link. Lebih mengesankan lagi, tiga
aktivitas yang sering dilakukan mahasiswa tersebut merupakan aktivitas untuk
mendukung proses perkuliahannya, seperti berbagi link tugas kuliah, menanyakan tugas kuliah,
dan lain sebagainya.
Demam Facebook juga melanda Indonesia. Negeri yang berpenduduk mayoritas
muslim ini ternyata telah menempati posisi ke-3 negara Facebook terbesar
diseluruh dunia. sekira 70 persen dari pengguna Facebook berasal dari luar
Amerika. Posisi Indonesia berada di bawah Amerika dan Turki dengan total
pengguna, pada Januari 2010 ini, mencapai 15,3 juta. Sedangkan Turki mencapai
16,9 juta pengguna. Penggunaan Facebook di Indonesia telah menimbulkan banyak
polemik. Berikut ringkasan berbagai polemik yang terjadi yang disebabkan oleh
Facebook, khusus yang terjadi di Indonesia saja, di luar negeri juga banyak
kasusnya. sebagian besar referensi dari website okezone. Dan baru-bari ini sebuah penelitian menemukan bahwa penggunaan
Facebook itu sendiri bukan menjadi sebuah masalah – itu semua tergantung
bagaimana cara kita menggunakan Facebook.
Mendengar penelitian diatas saudara
yang biasa dipanggil tauvik ini (prodi PAI) menyatakan bahwa “saya setuju
dengan pernyataan diatas, semua itu tergantung kepada bagaimana cara kita
mengunakan facebook dan perbanyak mengingat Allah, dengan begitu kita tidak
akan terlena dengan dunia yang diberikan oleh internet dan kta harus bisa untuk
membagi waktu agar kita tidak terpengaruh oleh internet sehinngga tidak
berdampak pada nilai hasil belajar kita”, ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar