Banyak
yang beranggapan bahwasanya IQ ini adalah penentu kesuksesan seseorang, orang
yang memiliki IQ dijamin hidupnya akan sukses, karena orang yang memilki IQ
tinggi sudah pasti orangnya cerdas dan punya kemampuan dalam bidang
akademisnya. orang yang punya IQ tinggi akan bisa berhasil dalam berbagai
bidang serta kreativitasnya akan berkembang dengan baik.
Pengalaman
dan kenyataan membuktikan bahwa tidak semua yang memilki IQ tinggi itu akan
sukses, banyak orang memiliki IQ tinggi tapi tidak sukses dalam karirnya,
memang pada waktu proses pendidikan mereka sangat menonjol dibidang
akademisnya, tapi faktanya di lapangan banyak orang yang ipk nya tinggi yang
tidak memilki perkerjaan dan bahkan ada yang pengangguran. Sebaliknya, orang
yang memiliki IQ rendah atau hanya standar dan dibidang akademisnya mereka
termasuk orang yang tidak diperhitungkan, mereka malah banyak yang sukses dan
banyak yang berhasil dalam karirnya.
Dari
peristiwa diatas, pastilah kita berpikir mengapa yang demikian bisa terjadi,
padahal banyak yang beranggapan orang yang memilki IQ tinggi pasti akan sukses
dan kreativitasnya akan berkembang dengan baik. Setelah diselidiki ternyata
tidak hanya kecerdasan intelektual yang menentukan seseorang itu sukses,
melainkan ada beberapa kecerdasan yang harus dimiliki seseorang yang akan bisa
membuat seseorang itu sukses. Diantaranya yaitu kecerdasan emosional (EQ),
kecerdasan spiritual (SQ) dan banyak lagi kecerdasan yang bisa membuat seseorang
itu berhasil, tetapi disini penulis hanya memfokoskan kepada tiga tingkat
kecerdasan diatas, karna ketiga tersebut sangat saling melengkapi dan saling
mempengaruhi.
Sebelumnya
kita harus tahu dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan kecerdasan intelektual,
kecerdasan emosional dan kecerdesan spiritual.
Kecerdasan ini ditemukan pada sekitar
tahun 1912 oleh William Stern. Digunakan sebagai pengukur kualitas seseorang
pada masanya saat itu, dan ternyata masih juga di Indonesia saat ini. Bahkan
untuk masuk ke militer pada saat itu, IQ lah yang menentukan tingkat
keberhasilan dalam penerimaan masuk ke militer.
Kecerdasan
ini terletak di otak bagian Cortex (kulit otak). Kecerdasan ini adalah sebuah
kecerdasan yang memberikan kita kemampuan untuk berhitung, bernalogi,
berimajinasi, dan memiliki daya kreasi serta inovasi. Atau lebih tepatnya
diungkapkan oleh para pakar psikologis dengan “What I Think“.
Mulai
menjadi trend pada akhir abda 20. Kecerdasan ini di otak berada pada otak
belakang manusia. Kecerdasan ini memang tidak mempunya ukuran pasti seperti IQ,
namun kita bisa merasakan kualitas keberadaannya dalam diri seseorang. Oleh
karena itu EQ lebih tepat diukur dengan feeling.
Kecerdasan
emosional digambarkan sebagai kemampuan untuk memahami suatu kondisi perasaan
seseorang, bisa terhadap diri sendiri ataupun orang lain. Banyak orang yang
salah memposisikan kecerdasan Emosional ini di bawah kecerdasan intelektual.
Tetapi, penelitian mengatakan bahwa kecerdasan ini lebih menentukan kesuksesan
seseorang dibandingkan dengan kecerdasan sosial. Kecerdasan ini lebih tepat
diungkapkan dengan “What I feel”
Pertama kali
digagas oleh Danar Zohar dan Ian Marshall, masing-masing dari Harvard
University dan Oxford University. Dikatakan bahwa kecerdasan spiritual adalah
sebagai kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value untuk
menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan
kaya.
Kecerdasan
ini terletak dalam suatu titik yang disebut dengan God Spot. Mulai populer pada
awal abad 21. Melalui kepopulerannya yang diangkat oleh Danar Zohar dalam
bukunya Spiritual Capital dan berbagai tulisan seperti The Binding Problem karya
Wolf Singer.
Kecerdasan
inilah yang menurut para pakar sebagai penentu kesuksesan seseorang. Kecerdasan
ini menjawab berbagai macam pertanyaan dasar dalam diri manusia. Kecerdasan ini
menjawab dan mengungkapkan tentang jati diri seseorang, “Who I am“. Siapa saya?
Untuk apa saya diciptakan?
Dari
penjelasan ketiga tingkat kecerdasan tersebut pasti kita sudah mengetahui apa
itu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, yang
mana ketiga tersebut sangat saling melengkapi dan memnpengaruhi. Jika seseorang
memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi tapi tidak memiliki kecerdasan
emosional dan kecerdasan spiritual maka lahirlah seseorang yang cerdas namun
sombong, egois dan tidak menghargai hasil karya orang lain. Oleh karena itu,
banyak terjadi di lapangan orang yang memiliki kecerdasan emosionallah yang
banyak berhasil karena mereka banyak memilki teman dan sangat menghargai hasil
karya oarang lain dan juga mereka tidak egois dalam bertindak.
Jadi orang
yang memilki IQ yang tinggi itu belum tentu mereka akan berhasil dan sukses
dalam hidupnya tanpa mereka memilki kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual, karena ketiga kecerdasan tersebut sangat saling berkaitan dan saling
melengkapi, tanpa memilki IQ, EQ, dan SQ seseorang tersebut tidaklah akan
sukses dalam hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar